Sistem Surveilans Demografi dan Kesehatan (Health and Demography Surveillance System/HDSS) merupakan sistem surveilans yang mengumpulkan data transisi kependudukan, status kesehatan dan transisi sosial secara periodik dalam kurun waktu tertentu. Tahun 2014, Fakultas Kedokteran UGM bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman menginisiasi pelaksanaan HDSS di Kabupaten Sleman yang disebut HDSS Sleman. HDSS Sleman dilaksanakan dalam 5 siklus selama 5 tahun (2014-2018).
HDSS Sleman melibatkan 5.147 rumah tangga terpilih dari 216 kluster. Pada siklus pertama (baseline survey) yang dilakukan pada tahun 2015, HDSS mengumpulkan data demografis dasar. Siklus kedua dan selanjutnya, HDSS Sleman akan memperbarui data demografis serta menambahkan data kesehatan lain berupa faktor perilaku berisiko, penyakit menular dan tidak menular, serta data pemanfaatan layanan kesehatan. Selain melakukan survei kesehatan dan demografi, HDSS Sleman juga membuka kesempatan bagi peneliti untuk melakukan penelitian tersarang (Nested Research)pada HDSS. Peneliti tersarang dapat memanfaatkan sampling frame maupun data HDSS Sleman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tujuan
Membangun surveillance site untuk mengumpulkan data demografis, epidemiologi, faktor ekologis (faktor risiko), dan pemanfaatan layanan kesehatan.
Menghasilkan data sebagai dasar evidence-based policy-making.
Menghasilkan database yang dapat dimanfaatkan 2 tahun setelah data dikumpulkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Manfaat
Memfasilitasi peneliti lain dapat melakukan penelitian yang hemat sumberday amelalui mekanisme penelitian tersarang (Nested Research).
Menghasilkan informasi kesehatan terbaru yang bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan instansi terkait di Kabupaten Sleman.
Memfasilitasi informasi kesehatan terbaru kesehatan yang lebih partisipatif dengan melibatkan stakeholder terkait.
Memungkinkan pengembangan pusatpelatihan surveilans dan epidemiologi melalui keikutsertaan petugas kesehatan, civitas akademika dan pihak lain dalamsurvei HDSS.